KONSELPOS,COM. Mamuju-Pasca gempa bumi yang meluluh lantakkan Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/2/2021) berapa minggu yang lalu, sejumlah relawan dari berbagai daerah ditanah air bahu-membahu membantu warga yang terdampak gempa.
Mulai dari membantu melakukan evakuasi korban yang tertimbun puing-puing bangunan, pengobatan gratis, membuat dapur umum, penyaluran logistik, hingga membangun tenda darurat bagi penyintas gempa.
Salah satunya, Relawan Bija Tolangi dari Desa Tolangi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan juga turut andil membantu dengan cara turun ke jalan melakukan aksi penggalangan dana, alhasil dana yang terkumpul sebesar Rp 5.350 Ribu rupiah, ungkap Basri A Muin, ( 7/2/2021).
Selain dari itu, dana tersebut disalurkan kepada Posko Sahabat Madani-Sulbar yang terletak di Jalan Abd Syakur Mamuju Sulawesi Barat.
Lanjutnya, dana tersebut dibelanjakan untuk kebutuhan pokok seperti beras, terpal, obat-obatan dan kebutuhan balita, disalurkan kepada korban gempa yang ada di Mamuju, ungkapnya.
Koordinator Relawan Bija Tolangi, Aras berharap agar bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan beban penderitaan warga yang terdampak gempa yang ada di Sulawesi Barat.
Ia mengaku dana tersebut hasil penggalangan dari relawan Bija Tolangi yang turun kejalan selama beberapa hari berjalan.
"Kami keluarga Bija Tolangi sangat bersyukur bisa berbagi dengan keluarga yang terdampak gempa ini merupakà n bentuk kemanusiaan bà gi yang terdampak musibah gempa, katanya, dan semoga bantuan kami dapat bermanfaat,” ujarnya.
“Kami juga berterima kasih kepada saudara Awal yang telah memfasilitasi, sehingga bantuan tersebut dapat tersalurkan,” sambungnya.
Sementara ketua Sahabat Madani Sulbar yang juga selaku koordinator Posko Sahabat Madani- Sulbar Basri A Muin kini mengucapkan terima kasih kepada para relawan Bija Tolangi yang telah mempercayakan dirinya untuk menyalurkan bantuan tersebut, sehingga bantuan itu dapat membantu warga yang terdampak gempa.
Utamanya, sambung Basri A Muin, yang masih tinggal ditenda-tenda pengungsian karena kondisi rumahnya rusak parah bahkan roboh, akibat guncangan gempa yang berkekuata 6,2 magnitudo beberapa waktu lalu, ucap Basi A Muin.
“Alhamdulillah bantuan yang diamanahkan sudah kami salurkan kepada korban yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Sala seorang warga Mamuju 'Akmal mengaku bersyukur atas adanya bantuan tersebut,ngakunya, pasalnya ia salah satu korban yang rumahnya roboh dan rata dengan tanah.
Dalam kejadian itu anak pertamanya seorang perempuan berusia 12 tahun meninggal dunia, karena tertimbun reruntuhan bangunan saat masih terlelap tertidur saat terjadi gempa.
“Terima kasih atas bantuannya,” sambil mengusap air matanya.
Laporan : Basri A Muian Sulbar.