KONSELPOA,COM. Kendari, 6 April 2021- Baru-baru ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra) gelar pelantikan sejumlah Kasek SMK/SMA dan juga ada beberapa Kasek di mutasi dan juga di berhentikan dari jabatannya sebagai Kasek.
Atas dasar tersebut sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi NGO Sultra Demo Dikbud Sultra terkait pengangkatan dan pemberhentian Kasek yang tersebar diseluruh Sultra.
Menurut koordinator lapangan (Korlap) Hendryawan Muktar kepada media ini mengatakan dengan adanya suatu keputusan yang telah dilakukan oknum pejabat tinggi yang ada di lingkup Dikbud Sultra yang telah di anggap melanggar permendikbud No 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai Kasek yang kami nilai secara kelembagaan ada indikasi mal administrasi alias cacat hukum yang dilalukan secara deskriminatif, " ujar korlap.
Maka kami dari Koalisi NGO Sultra melakukan aksi damai didepan kantor Dinas Dikbud Sultra sebab ada dugaan kejanggalan dalam pelantikan tersebut, "ungkapnya.
Hasil investigasi kami dilapangan menemukan ada Kasek yang belum habis masa jabatannya tapi sudah di lengser atau sudah di ganti padahal masa jabatan KS setahu kami itu -Red) masa jabatan kasek yaitu 4 Tahun dan ada juga Kasek sudah dilantik tapi belum memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) itulah tujuan kami datang membawa aspirasi masyarakat, "ujarnya.
Terkait adanya demo, ini tanggapan sekdis Disdikbud Sultra Anggraeni Balaka kepada media ini mengatakan Apa yang disampaikan teman-teman Koalisi NGO Sultra tadi itu hal yang wajar, artinya mereka menuntut Kasek yang sudah diangkat, yang mana sebagian masih ada belum memiliki NUKS. Jadi teman-teman tadi menuntut hal tersebut kenapa ada Kasek diangkat menjadi Kasek tapi belum memiliki nomor NUKS, itulah tuntuntan massa aksi tadi ungkap, " Angraeni diruang kerjanya kepada wartawan Selasa (06/04/2021).
"Saya kira masalah pengangkatan dan pemberhentian Kasek ini Dinas Dikbud Sultra terus menerus melakukan Evaluasi dan itu sudah ada satu tim yang dibentuk untuk menggodok hal tersebut, jadi bukan kita yang langsung menentukan untuk menjadi Kasek tapi ada tim yang sudah di bentuk mana yang layak diangkat jadi Kasek dan mana yang tidak layak, "Tegas Anggraeni.
Terus terkait permasalahan NUKS tadi memang masih ada beberapa kepala sekolah yang belum memiliki NUKS tetapi mereka sudah lulus substansi dan mereka sudah mengikuti pendidikan dengan masa pendidikan selama 3 bulan
"Jadi dengan sendirinya mereka yang sudah dilantik akan memiliki NUKS setelah masa pendidikannya selesai , "Imbuhnya.
Apa yang kita lakukan kemarin yaitu merupakan suatu penyegeran hal ini sudah sesuai prosedur dan peraturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah melalui Permendikbud tadi.
Sementara mengenai pencairan dana bos itu tidak menghambat dengan adanya pelantikan ini justru mempercepat karena sudah ada pergantian Kasek. "Ujarnya.
Justru kalau kita tidak melakukan pergantian akan menghambat, termasuk kemarin kita dikejar waktu juga apalagi anak-anak di sekolah mau mekakukan ujian sekolah
Kita sudah terlambat sekali ini harusnya dari beberapa bulan lalu kita sudah melakukan proses pelantikan, tetapi karena proses evaluasi yang panjang sekali karena kita bekerja satu orang saja tapi satu tim, Jadi saya kira waktu yang kemarin itu sudah sangat maksimal.
Kalau untuk pelantikan Kasek kemarin ada 3 kabupaten yang ikut, yaitu dari Konawe, Konawe Selatan dan Konawe Utara dan acara di pusatkan di Konawe dan dilantik langsung oleh Wakil Gubernur Sultra H.Lukman Abunawas.
Kemudian sore harinya ditempatkan di Kolaka Timur (Koltim) ada 2 Kabupaten termasuk Kolaka dan pelantikan terakhir di laksanakan Di Kota Bau-Bau termasuk Kabupaten Muna, "Tambah Sekdis Dikbud Sultra Hj.Anggraeni.
"Bayangkan sudah 2 tahun ini belum pernah kita melakukan Penyegaran, jadi dengan adanya pelantikan ini tentunya Dikbud sangat mengharapkan hal ini agar kinerjanya semakin ditingkatkan.
Kami harap kepada kepala sekolah yang sudah dilantik oleh Wakil Gubernur Sultra agar bekerja lebih maksimal lagi dan meningkatkan etos kerja serta lebih meningkatkan prestasi demi terwujudnya dunia pendidikan yang kita harapkan bersama, " tutup sekdis.
Laporan:ASDIN