Polres Konsel Gelar Meeting Operasional Bulanan Via Zoom


Andoolo, Konselpos.com - Berdasarkan data tindak pidana yang ditangani Polres Konawe Selatan, pada bulan Oktober 2021 di wilayah hukumnya terdapat sejumlah 32 kasus. Sementara di bulan November sebanyak 28 kasus. 


Artinya, jumlah tindak pidana di Konsel bila dibandingkan dengan Oktober November terjadi penurunan 4 kasus atau 12,5 %.

Sedangkan jumlah penyelesaian kasus pada bulan Oktober berdasarkan data Polres Konsel, sebanyak 13 kasus dan untuk bulan November sebanyak 81 kasus. 

Ini artinya,  jumlah penyelesaian kasus pada bulan Oktober dan November 2021, naik 68 kasus atau 623.07%.

Data ini disampaikan saat meeting Operasional Bulanan dan Anev Sitkamtibmas, yang dibuka Kapolres Konsel AKBP Erwin Pratomo didampingi Wakapolres Konsel Kompol M.Risal Syahril.S.H.,S.I.K melalui Zoom di aula vicon wicaksana laghawa polres Konawe Selatan, Jum'at, (10/12/2021.

Dalam kegiatan ini, Polres Konsel juga menyebut pelanggaran lalu lintas pada bulan Oktober sebanyak 130 kasus. Sedangkan di bulan November sebanyak 64 kasus. Berarti jumlah pelanggaran lalu lintas turun 66 atau 50,76%.

Polres Konsel juga menguraikan, kecelakaan lalu lintas per Oktober terdata 9 kasus, dimana 15 diantaranya mengalami luka ringan, sementara luka berat dan meninggal dunia tidak ada.

Begitu juga data Kecelakaan pada bulan November sebanyak 10, dimana untuk luka ringan terdapat 18 orang, sementara luka berat sejumlah 2 orang, meninggal dunia tidak ada.

Ini artinya, naik satu kasus atau 11.11% kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan Oktober- November.

Kegiatan meeting Zoom ini berlangsung pada Pukul 09.09 WITa, dengan mematuhi Protokol kesehatan guna mencegah penularan virus covid-19.

Kegiatan ini diikuti pejabat Utama, Perwira dan Kapolsek beserta jajarannya, dimana mereka diimbau oleh Wakapolres Konsel Kompol M.Risal Syahril.S.H.,S.I.K agar melaksanakan Vaksinasi secara bergiliran.

Tak hanya itu, mereka juga diimbau agar berkoordinasi dengan camat, Kepala Desa setempat dan Babhinkamtibmas untuk meningkatkan capain vaksinasi.

Sementara itu, Kapolres Konawe Selatan AKBP Erwin Pratomo. S.I.K ia mengapresiasi kinerja Sat Reskrim dan Kapolsek beserta jajarannya. Sebab, sebanyak 200 lebih perkara telah dituntaskan.

"Terus tingkatkan serta optimalkan dan sistim kroyok serta saling membantu dan mendukung dalam penyelesaian kasus," ujar Erwin.

Erwin menambahkan, Polres Konawe Selatan adalah keluarga besar. Untuk itu jalin terus senergitas dengan baik serta budayakan personil yang ada untuk menggarap kasus di Polsek yang kekurangan personil sehingga tak ada lagi tunggakan perkara.

"Tidak ada alasan kekurangan personil," ucap Erwin.

Erwin juga mengungkapkan, menjelang tahun baru 2022 nanti, peningkatan kasus seperti penipuan curat, curanmor, curas dan tidak kalah pentingnya kasus penganiayaan, bakal diadakan Ops lilin Anoa.

"Tapi sebelum itu terlebih dahulu laksanakan Ops Pekat dengan sasaran minuman keras (miras)," cetusnya.

Pelaksanaan seni lulo tidak dilarang asal tidak mengkonsumsi alkohol.

"Hal itu bisa dilaksanakan secara mandiri dimulai dari pendataan penjual miras dan wajib kita dapat sasaran," terang Erwin.

Erwin Pratomo juga menyampaikan, Kapolsek serta jajarannya yang mempunyai kasus viral agar segera diselesaikan dengan baik dan kegiatan penyampaian unras agar dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan dan sudah diterbitkan SPPT.

Sedangkan sengketa lahan yang terjadi di Konsel, Erwin mengatakan itu sudah menjadi dominan di daerah ini. Kata dia
intinya jalin komunikasi dengan baik, sekaligus alas haknya tidak kuat jangan disepelekan agar tidak menjadi potensi sara.

Begitu juga penanganan agar tidak 
terulang kejadian di pelabuhan penyebrangan Amolengo-labuan harus konsisten ditempatkan satu regu untuk patroli setiap hari.

"Berikan himbauan kepada warga agar tidak diperbolehkan menjual minuman keras di area pelabuhan terlebih mengkonsumsinya. Selain itu, cegah adanya premanisme," jelasnya.

Karena semua itu, lanjutnya, adalah sumber masalah.

Erwin juga menyebut sengketa lahan persawahan di Kecamatan Mowila agar disinergikan dengan kuat kepada teman teman di lapangan.

Selain itu ia juga menginstruksikan Polsek yang minim vaksinasi dari Masyarakat agar segera dioptimalkan misalnya seminggu sekali. Utamanya lansia dan masyarakat umum yang belum maksimal vaksinasinya.

"Optimalkan vaksinasi di hari Sabtu dan Minggu sampai akhir Desember  waktu yang tersisah tinggal 21 hari lagi untuk mencapai Dosis 1 sebanyak 70 % dan dosis 2 sebanyak 50 %," terangnya lagi.

Dia menguraikan dosis 1 Vaksin perhari 2.400 gabungan target harian dosis 1 dan 2 adalah 4.633 suntikan.

"Cara optimalisasi untuk mencapai target vaksinasi yaitu tentukan sasarannya, tentukan geografisnya paling mudah dipakai, sinergitas TNI-Polri, Dinkes dan Puskesmas setempat tentukan alternatif dalam menentukan sasaran," pungkasnya.

Editor : Suwarsono, S.H


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama