Jakarta, Konselpos,com. Dikabarkan lakukan pemerasan terhadap PT. Tiran Mineral, Hendro Nilopo menegaskan akan melaporkan hal tersebut ke Polda Sultra.
Sebelumnya, salah satu media online memuat pemberitaan yang berisikan adanya dugaan pemerasan yang dilakukan terhadap perusahaan dalam hal ini PT. Tiran Mineral sebanyak 10 kali.
Menanggapi hal tersebut, Hendro Nilopo mengatakan, bahwa pemberitaan tersebut merupakan fitnah sekaligus bentuk ketakutan perusahaan.
“Saya rasa lucu, kalau memang ada pemerasan kenapa nda di laporkan dari dulu? Kenapa baru sekarang”. Ucapnya saat di temui di salah satu Resto di Jakarta pada, Jumat (14/1/22).
Hendro menegaskan, selama PT. Tiran Mineral berada di Konawe Utara bahkan memasuki waktu 1 tahun beroperasi, dirinya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap perusahaan tersebut.
Bahkan, lanjut dia, selama ini dirinya tidak pernah meminta untuk bertemu dengan pihak PT. Tiran Mineral. Justru, kata dia Humas PT. Tiran Group yang selalu mengajak dirinya untuk bertemu dan ngopi baren.
“Selama ini yang selalu ajak saya ketemu atau ngopi Humas mereka, saya tidak sekalipun minta mau ketemu mereka,tegas Hendro.
Jadi lucu kalau dibilang saya memeras”terangnya,
lebih lanjut, Hendro mengungkapkan, setelah melakukan pelaporan di Mabes Polri perihal dugaan ilegal mining PT. Tiran Mineral, pihaknya tengah fokus untuk pelaporan di KPK.
Selanjutnya pada hari ini, Jumat 14 Januari 2022 Hendro mengatakan telah di hubungi oleh Humas PT. Tiran Group, LP, Bahkan dirinya kembali di ajak untuk bertemu oleh LP namun dirinya tidak menanggapi.
Berdasarkan hasil percakapan, hendro juga memperlihatkan percakapannya dengan Humas PT. Tiran Group.
Dalam percakapan tersebut LP mengatakan bahwa saat ini kegiatan di perusahaan sedang tersendat karena langkah yang di tempuh oleh LSM Ampuh.
“Hehehe,... jadi tersendat karena kencang angginnya LSM Ampuh”Tulis LP
“Puhh..bagaimana bisa pak, sementara pertahanan Tiran itu kuat sekali” Jawab Hendro Nilopo
“Soalnya LSM Ampuh ngeri langkah2nya” Tulis balasan LP dipercakapan yang lagi membalas chat Hendro Nilopo.
“Ruang komunikasi akan selalu ada, sebagaima yang sebelum-sebelumnya” Sambung LP
Berdasarkan itu, Hendro menduga fitnah soal dugaan pemerasan yang di alamatkan kepada dirinya adalah bentuk ketakutan pihak perusahaan.
“Selama saya di jalan yang benar saya tidak akan pernah takut”. Tutupnya.( * )

