Bantuan tersebut disalurkan melalui aspirasi dewan berupa alat kesenian kuda lumping kepada kelompok kesenian “Tunggal Sejati”.
Penyerahan dilakukan di Desa Wawouru, Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan, pada hari Kamis. (13/01/2022)
Marwan anggota DPRD Komisi I melihat potensi kesenian kuda lumping di Kecamatan Palangga harus tetap dilestarikan sebagai bentuk warisan dari nenek moyang.
“Kesenian kuda lumping ini harus dilestarikan, karena merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Jadi harus kita jaga untuk kita wariskan ke anak cucu kita ”. Ucapnya
Politikus partai PKB tersebut mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya seni dan budaya tradisional.
Sebab menurutnya, seni budaya adalah identitas masyarakat sebagai makhluk berbudi luhur yang menjunjung tinggi adat dan istiadat.
“Mari kita sebagai orang tua harus mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya tradisional Indonesia ini dan saya juga meminta agar membentuk generasi berikutnya melalui pelatihan supaya seni budaya kita tetap terjaga ," ucapnya.
Terkhusus di Kecamatan Palangga sebagai daerah pemilihannya (Dapil), Kuda Lumping menjadi kesenian andalan sehingga mendapat perhatian khusus dari DPRD Konsel.
Ditempat yang sama Kepala Desa Wawouru juga memberikan tanggapan. Mubedi, berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Konawe Selatan atas dukungan terhadap seni budaya yang berada di Desa Wawouru.
“ Saya selaku kepala desa yang mewakili masyarakat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan bapak Anggota dewan yang sudah mendukung niat kami dalam melestarikan budaya leluhur ”
Mubedi juga mengajak masyarakatnya berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam mengembangkan kesenian tradisional dan kebudayaan daerah.
“ Saya Juga berharap agar semua kebudayaan etnis tradisional yang ada di kabupaten Konawe Selatan ini bisa terjaga dan dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya
Laporan : Tim
