Konselpos,com.Butur - Ahmad Gamsir.,S.Sos kepala Desa (Kades) Tatombuli, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kepala desa tersebut baru dua bulan lebih menjabat kini mendapat ancaman dan teror.
Menurut Kades Tatombuli Ahmad Gamsir.,S.Sos mengatakan kepada sejumlah awak media bahwa kantor desa Tatombuli dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK),kejadian diperkiraan malam hari, " ungkap Gamsir pada Minggu Senin (24/10) Pelaku diduga 1 orang.
"Saat itu mereka melempari batu ke arah ruang kantor desa dengan bukti baru yang digunakan ada dalam ruangan dan kaca jendela kantor pecah, " terang mantan anggota DPRD Butur selama 1 Periode lebih itu.
Ia Kaca rusak usai terkena lemparan batu Atas peristiwa itu Ahmad Gamsir selaku pemimpin di Desa Tatombuli merasa resah dan takut dan juga membuat warga menjadi resah. Sebab, kejadian itu merupakan kali pertama terjadi.
Selain itu pada malam pesta rakyat yang di gelar oleh Desa Laano IPi, saya bersama keluar istri dan anak pergi ke acara pesta rakyat yang di gelar oleh kades Laano Ipi, pada saat kami pulang kerumah sudah larut malam, ternyata rumah kediaman saya juga di masuki orang tak di kenal (OTK), " beber Kades Tatombuli..
"Ia rumah saya di masuki OTK dan lemari di buka dan di obrak Abrik isinya, semua tas ibu desa di bongkar-bongkar, untung saja uang yang di simpan Ibunya dia tidak temukan sekitar 5 Juta itu dana belanja sehari-hari mamanya, " tutur Gamsir
Masih Gamsir kata dia Orang tidak di kenal yang masuk dalam rumah juga membawa kabur parang saya 2 buah dan diperkirakan pelaku lebih dari satu orang, " ungkapnya.
Atas kejadian ini kami sudah buat pengaduan (Laporan) di Polsek terdekat, Gamsir berharap agar pihak kepolisian dapat menuntaskan persoalan ini dan dapat menemukan pelaku, " harap Kades Tatombuli.
Atas kejadian ini Kades Tatombuli yang baru menjabat dua bulan lebih ini merasa takut dan cemas atas keselamatan dirinya, pihaknya meminta agar ada perlindungan dia aparat penegak hukum semoga OTK segera di tangkap karena sudah merusak kantor desa juga memasuki rumah saya pada saat saya tidak dirumah
Ia saat ini saya merasa ketakutan soalnya Parang di rumah sudah raib 2, saya kurang tidur selama kejadian ini, " tutup Gamsir.
Atas kejadian ini pihak aparat Kepolisian belum sempat di Konfirmasi (**)
Editor ( Sultan Bakri M)