Ribuan Warga Unjuk Rasa di Blok Mandiodo Konut, Tuntut Janji PT Antam untuk Masyarakat Lokal di Perdayakan



Konselpos.com || Konawe Utara - Ribuan masyarakat kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar aksi demonstrasi di lokasi pertambangan PT. Antam Tbk. UBPN Blok Mandiodo Konut. 

Dalam aksi tersebut, terjadi bentrokan antar Masyarakat dan Aparat Kepolisian yang menyebabkan Jatuhnya Korban baik dari masyarakat maupun dari Aparat kepolisian Serta Ada 2 Pos PT Antam Terbakar.


Jenral lapangan Jefri S.Sos saat di mintai keterangannya mengatakan bahwa keributan di picu oleh panasnya tensi gerakan di tambah aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata hingga memancing keributan yang berakhir dengan saling lempar batu antar Masyarakat dan Polisi. 

"Demo jumlah besar pasti tensinya tinggi, tetapi yang menyebabkan kekacauan adalah pihak polisi yang menembakkan gas air mata ke arah massa aksi" Bebernya.


Selain itu, saat di tanya motif gerakan demo yang di buat, jefri mengatakan mereka menagih janji PT. Antam yang katanya mau melibatkan Masyarakat lokal untuk turut serta mengelola tambang Nickel di IUP PT. Antam  serta menyelesaikan Polemik Lahanmasyarakat yang belum di bayar oleh PT. Antam

"Kami menagi  janji PT. Antam yang katanya mau melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal dalam mengelola pertambangan. 

Tetapi janji tersebut tidak kunjung di realisasikan dan soal lahan masyarakat yang belum di bayar kan oleh PT Antam, serta kesadaran tersendiri dari masyarakat akibat dampak Ekonomi akibat di tutunya lokasi tambang di Blok Mandiodo menjadi penyebab kami demo hari ini"kata Jefri.


Sementara itu sumber lain yang diterimah oleh media ini  menyampaikan bahwa disaat unjuk rasa  berjalan tidak dapat dikendalikan lagi antara massa aksi dan pihak petugas ke amanan sehingga terjadi pelemparan batu.

Satu diantaranya warga Desa Mandiodo ' Moga picah bagian pelipis kiri terkena lemparan batu.

Selain itu, lanjut ' Sumber mengatakan massa aksi belum bubar sore tadi bahkan masa mendirikan tenda  serta melakukan aksi mogok makan, belum bubar sampai belum ada surat resmi dari pihak PT Antam untuk memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat lokal, kata koorlap di media ini Senin ( 5/6/2023 )

Catayan dengan turunnya pemberitaan ini dari media konselpos.com belum mendapat jaringan atau konfermasi dari pihak PT. Antam terkait tuntutan warga Aksi di lokasi Tambang Nikel Blok Mandiodo.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama