Konselpos.!! KENDARI,Sejumlah warga Kendari menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari,Rabu 2 Juli 2025. Aksi ini menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Ketidakpuasan publik muncul karena indikasi kejanggalan dalam proses hukum, khususnya terkait peran Sekretaris Daerah (Sekda) dan mantan Wakil Wali Kota yang belum tersentuh hukum, meskipun fakta-fakta baru telah terungkap di persidangan.
Mardin, koordinator aksi, menyatakan proses hukum yang berjalan dinilai berat sebelah dan menuding adanya aktor kunci yang luput dari pemeriksaan mendalam. Ia secara tegas meminta mantan Wakil Wali Kota dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan, mengingat adanya fakta-fakta baru yang mengarah kepadanya. "Jangan sampai ada kesan mencari kambing hitam," tegas Mardin.
Para demonstran dalam orasinya mendesak jaksa penuntut umum untuk bersikap netral dan tidak tebang pilih. Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kekuasaan atau jabatan. "Kami ingin hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Masyarakat menunggu keadilan yang sebenar-benarnya," seru Mardin.
Menanggapi demonstrasi tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kendari, Aguslan, menjelaskan bahwa kejaksaan bekerja berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan. Ia menyatakan bahwa jaksa akan membuktikan surat dakwaan sesuai fakta persidangan dan penambahan saksi hanya akan dilakukan jika diperlukan oleh majelis hakim atau jika fakta yang ada belum cukup. Aguslan juga menegaskan bahwa Kejari Kendari terbuka terhadap dinamika persidangan dan siap menghadirkan pihak lain jika dibutuhkan untuk menegakkan keadilan secara utuh.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan keresahan masyarakat Kendari atas dugaan ketidakadilan dalam proses hukum kasus korupsi Pemkot. Tuntutan transparansi dan keadilan menjadi sorotan utama, dan menjadi tantangan bagi Kejari Kendari untuk membuktikan komitmennya dalam menegakkan hukum secara adil dan transparan.Ke depan, perkembangan kasus ini dan respon Kejari Kendari akan terus menjadi perhatian publik.(*)
