Klarifikasi Kades Mandiodo Terkait Vidio Ibu Parubaya Desa Mandiodo, Soal Abrasi Pantai dari Dana Komded di Potong



Konselpos.com || Konawe Utara - Klarifikasi Kepala Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, terkait Vidio Ibu rumah tangga soal pemotongan Dana Konded Desa Mandiodo yang di peruntukan penahan ombak Abresi  sumbernya  dari dana komded  di Desa Mandiodo beberapa minggu lalu.

Kepala Desa Mandiodo Lias Manan, mengatakan selama  kurang lebih 2 tahun lalu di  Desa Mandiodo, terjadi  gelombang besar yang mengakibatkan pengikisan terhadap rumah warga.

Saat itu terjadi, ada desakan segelintir masrakat, dengan adanya desakan itu saya langsung adakan  musyawarah Desa dengan melibatkan unsur   Pemerintah dan tokoh masyarakat di Desa Mandiodo.

Hasil musyawara melalui sumbang pikiran dan masukan untuk  melakukan penagulangan bencana, yang di mana mereka mengusulkan agar dana konpenisasi di adakan pemotongan 10%, dgn besaran kurang lebih 20 juta, ucap  Lias Manan.


"Yang  di mana dana tersebut kami sepakat untuk melakukan negosiasi terhadap pihak pemerintsh kabupaten agar  mengadakan penanggulangan yang berbentuk pemecah ombak dari batu gajah.

Alhamdulilah hasil kerja sama dengan pihak pemerinta Konawe utara kami mendapat  kegiatan sepanjang  lebih 60 meter lebih.


Dengan  panjang kurang lebih 60 meter itu tidak bisa membendung atau menjawab semua rumah warga yang  terdampak hantaman ombak rumah pantai di Desa Mandiodo, dikarenakan volume 60 lebih meter belum terpenuhi dengan jumlah rumah pantai warga Mandiodo, papar Kepala desa mandiodo.

Yang kami lakukan, sambungnya,  cuman bisa melakukan penanganan awal dengan cara memberikan material abu batu sejenis suplit halus dengan karung, di tahun lalu. 

Lagi - lagi,  yang di tahun ini kami di guyur bencana alam gelombang besar yang di mana masyarakat yang bukan orang pendukung saya, atau tidak mengakui kepemerintahan saya  selaku pemerintah di Desa Mandiodo  seakan mengkambing hitamkan saya atau mencari celah dengan tujuan menjatuhkan  saya sebagai pemerintah Desa Mandiodo.

Bahkan  tahun lalu mereka sudah melaporkan saya ke Polda Sultra sampai sata  sudah di periksa, tapi semua itu sudah terjawab dan tidak ada masa allah atau temuan indikasi Korupsi, tegas kepala Desa Mandiodo.

Selain itu ada segelintir  warga yang masih dendam pilkades masi belum ada kepuasan seenaknya saja buat vidio seakan memojokan pemerintah Desa Mandiodo.

Atas nama pemerintah desa mandiodo, jika ada hal - hal lain yang menyakut kebutuhan masyarakat atau pembangunan di desa, mengapa tidak datang di rumah saya pertanyakan apa yang menjadi keluahan di desa, jangan berkoar -koar di jalanan apa lagi di Media sosial, tegas Lias Manan.

Sebagai pemerintah siap menerima dan dan kritikan serta  menampung aspirasi keluhan masyarakat 1 kali 24 jam asal tujuannya baik untuk kebaikan bersama, dan kritik membangun, bukan menjatuhkan.

Jika masi ada lagi suara segelintir warga yang suka teriak -teriak silahkan itu hakmu, dan saya juga akan menuntuk  hak saya sebagai warga negara yang wajib melaporkan jika itu ada unsur pencemaran nama baik, intinya apa yang saya telah  kerjakan  itu sudah sesuai prosudural.

Namun demikian jika kesabaran saya habis pasti saya menempu jalur hukum menutut pencemaran nama baik,  tutup Kades Mandiodo di Media ini, Selasa 19 Agustus 2025.( * )


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama